Reportase Kegiatan Seminar “Fenomena Free Sex dikalangan Mahasiswa”

Kasus aborsi, pembuangan mayat janin dan kasus-kasus yang merupakan dampak dari budaya bebas saat ini tampaknya semakin sering kita dengar. Penyimpangan moral ini makin merisaukan masyarakat kita saat ini.

Masyarakat baik sebagai orang tua maupun sebagai seorang anak, perlu untuk mengetahui permasalahan free sex atau sex bebas yang dalam Islam dikategorikan sebagai zina. Tindakan prefentif merupakan solusi terbaik mengatasi hal tersebut. Dan tindakan tersebut sangat memerlukan pemahaman yang sesuai dengan aturan agama dan tatanan moral sehingga dapat lebih bijaksana dalam menghadapi dan mengatasi fenomena amoral yang telah mengkhawatirkan saat ini. Mengingat sebagian besar pelaku merupakan generasi muda yang dalam kondisi “rawan” dalam proses menemukan jati dirinya.

Gejala tersebut rupanya juga menghinggapi sebagian oknum mahasiswa yang notabenenya sebagai bagian dari masyarakat intelektual negeri ini, yang bangsa ini harapkan dapat mengubah keadaan dimasa mendatang menjadi lebih baik.

Kerisauan tersebut rupanya turut menggerakkan saya dan rekan-rekan mahasiwa pada saat masih kuliah di Program studi DIII Bahasa Inggris Unsoed pada tahun 2005 untuk mengadakan seminar yang berjudul “Fenomena Free Sex dikalangan Mahasiswa” yang sekaligus merupakan bagian dari acara Pelantikan Dewan Eksektutif Mahasiawa DIII Bahasa Inggris Unsoed periode 2005-2006. Pada saat itu saya menjabat sebagai koordinator bidang Kemahasiswaan dan bertanggungjawab menyelenggarakan kegiatan tersebut. Konseptor kegiatan tersebut adalah mas Ja’farudin yang saat itu menjabat sebagai Presiden DEM DIII Bahasa Inggris.

Seminar sedianya menghadirkan empat orang pembicara diantaranya; Dra. Hj. Noenik Supatrini Br. M.Pd selaku Ketua Program DIII Bahasa Inggris, dr. Daliman beliau adalah dokter spesialis kandungan RSUD dr. Margono Purwokerto, bapak Ahmad Tohari selaku budayawan dan penulis buku (salah satu karyanya “Rongeng Dukuh Paruh” yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing) serta ibu Afifah Afra seorang penulis buku islami namun beliau berhalangan hadir.

Harapan kami selaku penyelenggara semoga acara tersebut dapat bermanfaat dan menjadi bagian dari catatan amal kebaikan seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara tersebut. Dan yang terpenting tujuan dari seminar tersebut yaitu membuka wawasan semua pihak mengenai fenomena Free Sex yang telah sangat mengkhawatirkan.

Lampiran:
Pidato pembukaan kegiatan “Pelantikan Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa DIII Bahasa Inggris Unsoed dan Seminar Fenomena Free Sex dikalangan Mahasiswa”

bismillah2

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Ashadu ala illa hailallah, wa ashadu ana Muhammadu rasulullah.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga kita dapat berkumpul dalam acara “Pelantikan Dewan Eksekutif Mahasiswa DIII Bahasa Inggris” (Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto) masa jabatan 2005-2006 dan sekaligus seminar dengan tema “Fenomena Free Sex di kalangan mahasiawa”

Kami ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Pembantu Rektor III Unsoed, Yth. Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Unsoed, Yth. Asisten I Program Bahasa dan Sastra Unsoed, Yth. Asisten II PSBS Unsoed, Yth. Assiten III Unsoed, Yth.Ketua Program DIII Bahasa Inggris Unsoed yang sekaligus menjadi pembicara. Yang telah berkenan hadir dalam acara ini.

Dan juga tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada tamu undangan dan rekan-rekan panitia atas kehadirannya.

Tersadar dari permasalahan kehidupan bermasyarakat merupakan tanggungjawab dari semua pihak serta generasi muda sebagai penerus, harus terhindar dari segala kegiatan yang bersifat negatif. Untuk itu dibutuhkan sebuah ruang agar dapat saling berinteraksi secara positif dan komunikatif yang bersifat menambah wawasan, tempat bertukar pikiran dan pengalaman untuk mencapai suatu prestasi yang gemilang.

Berbicara mengenai “sex”, sekarang menjadi suatu hal yang tidak tabu lagi bagi sebagian besar masyarakat. Dan kenyataan di lapangan mengungkapkan fakta bahwa mahasiswa yang notabenebya sebagai salahsatu bagian masyarakat intelektual menjadi pelaku tindakan amoral “free sex” itu sendiri. Dan dalam seminar ini akan dibahas mengenai seputar fenomena tersebut dengan harapan dapat membuka wacana mengenai latar belakang dan mencari pemecahan dari fenomena free sex khususnya dikalangan mahasiswa.

Dapat dilaporkan, Alhamdulillah bahwa pada saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa DIII Bahasa Inggris dapat melaksanakan Pelantikan sekaligus dirangkai dengan seminar dengan jumlah peserta sebanyak 119 (orang) dan 4 (orang) pembicara yang sedianya berkenan hadir dalam acara ini. Namun dikarenakan ada sesuatu hal, ibu Afifah Afra berhalangan hadir. Kami selaku panitia memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Dan sekali lagi kami meminta maaf atas keterbatasan sarana dan prasarana. Kami harap hal tersebut tidak mengurangi antusiasme rekan-rekan peserta dan tamu undangan, untuk mengikuti acara ini dari awal hingga akhir pelaksanaan.

Demikian yang dapt kami sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Tinggalkan komentar