Archive for Mei, 2010

Menjadi wartawan…..(1)

Pada postingan kali saya akan memberikan rangkuman materi yang dipaparkan oleh narasumber dalam Pelatihan Jurnalistik bagi siswaan guru pembimbing Majalah Dinding d SMKN 1 Slawi 31 April dan 1 Mei 2010.

Narasumber materi pelatihan tersebut yaitu Sonya Hellen S dari Kompas, M.Abduh dari Radar Tegal, serta Royce Wijaya Setya Putra dari harian Suara Merdeka.

Pengertian

Berita menurut pengertian klasik yaitu sesuatu yang baru atau berbeda dari yang lain. Sedangkan menurut pengertian modern, berita adalah laporan tentang kejadian aktual dan menarik.  Berita dapat juga berarti peristiwa yang dilaporkan (sesuatu yang nyata, bukan karangan apalagi gosip).

Dalam mencari berita , wartawan dituntut untuk menemukan dan memastikan peristiwa atau mencari fakta.  Berita harus selalu dengan peristiwa, peristiwa harus selalu dengan jalan cerita.

Fakta bisa diartikan sebagai kejadian yang sungguh terjadi dalam kehidupan dan memiliki nilai berita.   Fakta bisa diperoleh dengan dua cara bisa melalui observasi langsung yaitu jika wartawan terlibat didalamnya).  Bisa juga diperoleh dari hasil wawancara. Untuk mengumpulkan sebuah fakta atau peristiwa, wartawan tak hanya mengandalkan indera pendengaran dan penglihatan.  Tapi harus menggerakkan semua panca indra.   Ada dua jenis fakta.  Yaitu fakta opini dan fakta kejadian.CP Scoot dari The Manchester Guardian mengemukakan “Opini itu bebeas, tetapi fakta adalah suci”.

Syarat berita
mendapatkan fakta?. Fakta didapatkan dengan menggunakan semua panca indera yang akan menghasilkan deskripsi menyeluruh.  Serta menemukan jalan cerita dari sebuah peristiwa dengan 5W + 1 H.

Suatu berita membutuhkan jalan cerita peristiwa atau unsur berita yang mengandung unsur 5 W + 1 H

  • What (apa)
  • Who (siapa)
  • Where (dimana)
  • When (kapan)
  • Why (kenapa)
  • How (bagaimana)

Sedangkan untuk layak menjadi sebuah berita, suatu  cerita sebaiknya mempertimbangkan:

  • Signifikan atau penting tidaknya berita tersebut bagi publik
  • Magnitude (besar) yaitu besarnya dampak bagi masyarakat dari sebuah berita
  • Timeliness yaitu baru tidaknya suatu kejadian
  • Proximity yaitu kedekatan lokasi
  • Prominence yaitu ketokohan
  • Human Interest yaitu sesuatu yang menyentuh perasaan manusia.

Ragam Penyajian Jurnalistik

Terdapat beberapa ragam dalam penyajian jurnalistik, diantaranya:

  1. Berita > Bentuknya sederhana, lugas, langsung dan tidak berbunga-bunga.  Bagian paling atas berita disebut lead atau teras berita.  Setelah itu, bagian tengah tubuh berita berupa detail fakta dan pengembangan. Terakhir, penutup atau kesimpulan.
  2. Feature> karangan unik dan menarik.  harus didukung data yang lebih lengkap dibanding berita biasa. Mengedepankan hal yang menimbulkan sentuhan kemanusiaan (human interest).  Teknik menulis bebas, bisa mengesampingkan kaidah 5W + 1 H.
  3. Reportase/Laporan Pandangan Mata> Seperti berita maupun feature.  Namun biasanya, reportase ini mengisahkan tentang perjalanan atau pantauan.  contoh: reportase arus mudik lebaran
  4. Artikel Atau Opini> Karangan yang menampung gagasan.  Bisa berupa gagasan murni bisa juga mengutip dari sumber lain, referensi, kepustakaan, pernyataan orang, renungan orang bijaksana, dll.
  5. Tajuk/Editorial> Merupakan catatan atau suara redaksi menyikapi masalah yang sedang hangat dibicarakan. Tajuk memanfaatkan momen tertentu yang dipengaruhi oleh pemberitaan sehari-hari.

Pelatihan Jurnalistik

Kemarin dan lusa  saya mengikuti Pelatihan Jurnalistik di SMKN 1 Slawi.  Pelatihan ini di tujukan bagi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Majalah Dinding dan guru pendamping dari sekolah-sekolah di wilayah kabupaten Tegal. Kegiatan yang berlangsung jum’at (31/4) dan  Sabtu (1/5) menghadirkan pembicara dari tiga media yaitu Radar Tegal, Kompas, dan Suara Merdeka.  Pelatihan ini terselenggara berkat kerjasma antara Dewan Pendidikan kabupaten Tegal, Dinas DIKPORA, dan DEPAG Kabupaten tegal.

Hari pertama kegiatan dimulai dengan pembukaan dari pihak-pihak terkait dan kemudian sesi materi dari mas Muh.Abduh dari Radar Tegal.   Materi yang disampaikan yaitu mengenai penulisan di media cetak .  Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab dari peserta yang sangat antusias.

Pada hari kedua kegiatan pertama yaitu paparan Materi dari Kompas oleh mba Sonya Helen.  Materi yang dipaparkan sangat menarik.  Pada sesi ini mba Sonya menyampaikan tentang definisi berita, dan hal-hal yang terkait bahkan hingga seluk beluk tentang penulisan berita di harian nasional Kompas.

Sesi kedua pada hari Sabtu adalah paparan materi oleh mas Royce Wijaya Setya P dari harian Suara Merdeka.  Judul materi yang disampaikan yaitu mengenai pengelolaan media tulis menulis.

 

Sesi terakhir sekaligus penutup dari kegiatan pelatihan jurnalistik ini yaitu kunjungan ke kantor Radar Tegal di jalan Poso kota Tegal.  kegiatan di kator Radar Tegal diisi dengan penjelasan mengenai salah satu rubrik yang ada di Harian Radar Tegal kemudian dilanjutkan dengan permainan untuk mendapatkan sejumlah souvenir dari Radar Tegal.  Seluruh peserta baik guru maupun siswa sangat menikmati kunjungan ini.

Saya sangat berkesan dan banyak mengambil manfaat dari   pelatihan jurnalistik ini.  Materi-materi yang telah dipaparkan menambah wawasan dan pengalaman mengenai kegiatan tulis menulis.  dan saya sangat berharap kegiatan ini dapat lebih menumbuhkan minat baca tulis baik bagi peserta kegiatan maupun lingkungan pendidikan di kabupaten Tegal.