A Self-Reflection on the Implementation of Teacher Based Assessment Based on My Teaching Experience Using the 2013 Curriculum

1. Introduction

In the teaching and learning process, teachers are the primary assessors of their students. Since they’re able to know students’ learning progress.  They know how students learn from the beginning of given materials until curriculum achievements are fulfilled. During the learning process teachers are expected to assess continuously and periodically for ensuring the students’ acceptance of the material.  The assessment result can be used as an evaluation to consider the next appropriate teaching treatment.   It will take effect in choosing teaching technique, method, or even material level of difficulties.  

In that classroom situation, Teacher Based Assessment is more appropriate to definite the assessment.  Teacher Based Assessment according to C. Davison and C. Leung (2009) is involving the teacher from the beginning to the end. 

Lanjutkan membaca

The implementation of SLA theory in the application of the 2013 curriculum

A. Introduction

Second Language Acquisition or SLA is the scholarly field of inquiry that investigates the human capacity to learn languages other than the first, during late childhood, adolescence or adulthood, and once the first language or languages have been acquired.  

Learning has a little difference in definition by Acquisition.  Learning based on being taught by a teacher (e.g.) Math, pronunciation, vocabulary and grammar, typically in an intentional setting.  Acquisition when you learn a language naturally by the expose in a nature studying natural environment than you acquire a language.

Lanjutkan membaca

The importance of impartiality in mass media news to minimize negative stereotyping toward different groups of people

1. Introduction

Language has many functions related to the interaction among people or society.  Wardaugh (2006: 10) defined that there are four possible relationships between language and society. The first relationship is that social structure may either influence or determine linguistic structure and/or behavior. The second relationship is directly opposed to the first. Linguistic structure and/or behavior may either influence or determine the social structure. The third possible relationship is that the influence is bi-directional: language and society may influence each other.

Language can also be used for influencing people. In the other words, both honest and dishonest, are used to achieve this goal.  According to Nabeel Aziz and Bashar Abdul Jawad (2018), this means that people fulfill their goals either through telling their interlocutors the truth or through deceiving and misleading them. In this regard, deception is a key aspect of many strategic interactions including bargaining, military operations, and politics.

As an “influencer tool”, language is not completely free from the environment or forces around the language user.   Stephen C Levinson (Pragmatics, 1997) states that clearly, individuals cannot be free of the wider social, political, and economic pressures from dominant beliefs and practices.

Language can also be used for influencing people

Lanjutkan membaca

Kosakata Bahasa Arab Sehari-hari

1. Seputar bahasa Arab fusha – kosa kata – Ungkapan sehari-hari – Percakapan 2. Seputar bahasa amiyah (pasaran) – kosa kata – Ungkapan sehari-hari – Percakapan A…

Sumber: Kosakata Bahasa Arab Sehari-hari

Marhaban ya Ramadahan

Ya Allah…pertemukan hambaMu ini dengan bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan tahun ini ya Allah. Aku sangat berharap ya Allah…kabulkan doa hambamu ini ya Allah…amieen..

*tidak bermaksud riya, sekedar ingin ikut mengingatkan saudara pembaca bahwa hari esok adalah misteri yang hanya Allah subhanahuwata’ala mengetahui takdir kita. Selalulah berniat, berharap, berdoalah serta berikhtiar untuk kebaikan dunia akhirat. Ayo saudaraku kita lebih mendekatkan diri pada Allah pada Ramadhan tahun ini, agar terbuka pintu rahmat-Nya…

Apa yang ingin kau cari…

Maaf kali ini saya kembali memosting ulang tulisan di blog lain (sumber tertulis dibawah) untuk menambah ilmu kita sebelum menempuh level kehidupan selanjutnya.  Semoga saya dan pembaca dapat  dipertemukan dengan jodohnya dalam waktu dekat oleh Allah subhanahu wata’ala…amiin.

Judul Asli: Wanita seperti apa yang kau cari Akhi ?

Untuk segala sesuatu, Allah telah menciptakan berpasang-pasangan. Tumbuhan, pepohonan, bunga-bunga, Allah ciptakan dengan keserasian dan keseimbangan. Binatang-binatang memiliki pasangan dari jenisnya, dimana mereka bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya dan bisa mengembangbiak kan keturunan.

Demikian pula manusia, Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sangat indah, dan untuk mereka Allah ciptakan pasangannya. Secara naluriah, manusia akan memiliki ketertarikan kepada lawan jenis. Ada sesuatu yang amat kuat menarik, sehingga laki-laki dengan dorongan naluriah dan fitrahnya mendekati perempuan. Sebaliknya dengan perasaan dan kecenderungan alamiyahnya perempuan merasakan kesenangan tatkala didekati laki-laki.

Allah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang” (QS. Ali Imran: 14).
Untuk merealisasikan ketertarikan tersebut menjadi sebuah hubungan yang benar dan manusiawi, Islam datang dengan membawa ajaran pernikahan. Sebuah ajaran suci yang menampik kehidupan membujang di satu sisi, namun juga menampik kebebasan interaksi laki-laki dan perempuan di sisi yang lain. Nikah adalah jalan tengah yang membentang antara dua ekstrem tersebut. Lanjutkan membaca

Analogi Pemilik dan penjaga

Sebuah analogi… Ada seseorang yang suatu hari diberi amanah untuk menjaga sebuah rumah mewah. Sang pemilik memberikan kepercayaan kepada penjaga tersebut untuk merawat, menjaga dengan menempatinya selama sang pemilik pergi. Penjaga tersebut seketika itu mampu merasakan berbagai kenikmatan fasilitas yang ada di rumah mewah tersebut. Rumah tersebut memang dilengkapi berbagai fasilitas yang belum pernah dia nikmati ataupun rasakan sebelumnya. “sunggguh luar biasa”pikirnya “aku menjadi raja dirumah ini”. Lanjutkan membaca

Liburaaaaaaaan…suka cita….

Alhamdulillah liburan telah tiba..ha..ha.ha…sejenak pikiran bebas lepas. Liburan sekolah berlangsung hingga 3 Januari tahun depan (mantaaaap). Beberapa rencana sudah disusun. manfaatkan liburan untuk keluar dari rutinitas dan maksimalkan waktu sebaik mungkin. Susun rencana liburan sebaik mungkin.  Beberapa agenda sudah dipersiapkan:

1. Rencana pertama adalah “tanpa rencana” he..he..he..nikmati liburan dengan tanpa membebani pikiran. Santai , mengembalikan kepenatan rutinitas dengan aktivitas insidental. Pengen bersih-bersih kamar, rumah, nyuci baju, baca buku, masak-masak, ngopi, berkelakar dengan sahabat, pesbukan, bertaman apapun yang bikin nyaman suasana. he..he..he..mantap.

 

2. Mulai aktif blogging ‘n blogwalking lagi. Lanjutkan membaca

Meminjam istilah kegagalan adalah investasi

Hari ini saya mendapat pelajaran berharga tentang menggambil hikmah dari kegagalan. Saya gagal memberikan pelayanan terbaik sebagai seorang pendidik ketika memberikan hasil evaluasi belajar siswa (dalam konteks instrospeksi bukan menyesali apa yang telah terjadi).   Mungkin sepintas terlihat normal dan biasa saja. Tapi saya benar-benar merasakan kegagalan dalam mengatur waktu sehingga berimbas pada hasil yang kurang maksimal.  Semester ini merupakan masa adaptasi dan proses belajar banyak hal.

Catatan pertama yaitu tanggung jawab saya sebagai wali kelas yang pada dasarnya berperan sebagai orangtua siswa di sekolah. Bertanggung jawab untuk mengenal lebih dekat dengan siswa. Bertanggung jawab untuk setidaknya memahami persoalan siswa yang melatarbelakangi berbagai persoalan kesiswaan.   Lanjutkan membaca

Catatan perjalanan mendaki gunung tujuh puncak

Kabut yang menyelimuti bukit Telomoyo semakin jelas terlihat dari halaman rumah pak Mandar ketika matahari mulai terbit.

Suhu udara yang dingin tak menyurutkan antusias beberapa anggota Pasma SMAN 1 Slawi menikmati pemandangan alam sekitar di lereng Merbabu.  Matahari mulai beranjak terbit yang diiringi dengan mulai hangat suhu dilereng Merbabu.  Sehari sebelumnya mereka masih ada di Slawi namun malam ini tim pendaki Pasma menginap di rumah pak Mandar atas rekomendasi mas Gepeng (anggota Pasma angkatan Tapak Purnama) di desa Batur kecamatan Getasan kabupaten Semarang.  Dari desa ini jalur pendakian Merbabu Thekelan berawal.  Jalur ini pun dikenal sebagai jalur pendakian Kopeng.

Lanjutkan membaca